Jumat, 15 Agustus 2008

17 Agustus 2008


Dirgahayu Republik Indonesia ke-63
Merdeka, merdeka, merdeka .........................................

MARHABAN YA RAMADHAN


Marhaban ya Ramadhan
Marhaban syahro al-shiyam
Nasaluka ya Rahman
Rahmatan ala al-dawan

Nisfu Sya'ban


Cara lain menentukan awal Ramadlan

Dalam tradisi ada yang disebut Nisfu Sya'ban, "separuh Sya'ban" atau juga pertengahannya yaitu hari kelima belas Sya'ban bulan kedelapan, yang sesudah 15 hari kemudiannya pasti berlaku tanggal satu Ramadhan. Dalam susunan kalender yang berdasarkan orbit Bulan senantiasa Sya'ban memiliki 30 hari. Hal ini telah kita catatkan seperlunya. tampak penanggalan Ramadhan saja yang mempunyai jumlah hari berbeda, 29 pada tahun biasa dan 30 pada tahun kabisat.
Dengan pengetahuan tradisional demikian, mungkin juga sudah berlaku semenjak zaman Nabi Ibrahim atau juga pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad, maka setengah orang ada yang sengaja keluar rumah sewaktu maghrib pada tanggal 15 Sya'ban untuk memperhatikan status Bulan yang tampak terbit di ufuk timur. Sekiranya Bulan terbit sebelum Surya terbenam di ufuk barat maka malam itu dan siang besoknya adalah tanggal 14 bulan itu. Tetapi ingatlah bahwa kejadian ini hanya wajar dan pernah jadi tradisi bagi penduduk daerah Torrid Zone atau di daerah panas sekitar Ekuator. Tetapi ketika terbukti bahwa Bulan tampak terbit di ufuk timur sesudah Surya selesai terbenam di barat, maka malam itu dan siang besoknya adalah tanggal 15 Sya'ban dan 16 malam kemudian tentulah malam tanggal 1 Ramadhan. Itulah Rukyah wajar dan logis jika orang tidak memiliki kalender Qamariah jangka panjang.

selengkapnya klik dibawah:
http://forum.detik.com/showthread.php?t=52860